Halaman

    Social Items

Dunia Kampusku

Professional Astronomy


Ketika Anda melihat ukuran instrumen astronomi kecil yang dijual di toko-toko khusus, mereka hanya mengesankan pemula. Di sisi lain, teleskop berdiameter 200 mm berukuran antara 1,5 dan 2 m seperti yang disajikan di atas pada intimidasi kiri sudah menjadi amatir yang mengetahui proporsi dan kualitas gambarnya.

Jadi bayangkan sebuah teleskop berukuran 1,5 m hingga 1,8 m saat beberapa amatir membangun (lihat artikel tentang teleskop Dobson). Ini tidak proporsional dan sangat mengesankan. Terlebih lagi ketika kita tahu bahwa meski beratnya lebih dari 100 kg kita bisa mengatasinya sendiri. Siapa pun yang memiliki kesempatan untuk mengamati langit dengan lensa mata raksasa seperti itu akan mengingat seluruh hidupnya sehingga pertunjukannya memesona, dalam setiap pengertian istilah (lihat gambar-gambar Jupiter dan M13 yang dibawa melalui teleskop dengan diameter berbeda).

Sekarang bayangkan sebuah teleskop ditempatkan di bawah kubah tinggi seperti bangunan! Seperti yang kita lihat di bawah, pada akhir abad ke-19 para insinyur kacamata tidak ragu-ragu untuk membuat kacamata astronomi raksasa yang tujuannya mengukur diameter 83 cm (Observatoire de Paris), 91 cm (Lick Observatory), dan bahkan rekaman dengan diameter 102 cm. (Observatorium Yerkes). Beberapa dari mereka masih digunakan, tentu saja lebih untuk mengamati atau memotret langit yang dalam tetapi terutama untuk mempelajari pinggiran Bima Sakti dan benda-benda terdekat seperti asteroid.

Karena lokasinya yang sering dekat dengan kota-kota besar dan daya pemisahnya yang terbatas, saat ini kacamata astronomis besar zaman ini diturunkan ke tugas-tugas tambahan demi cermin teleskop besar. Di California, sekitar 80 km selatan Pasadena adalah salah satu teleskop paling bergengsi di dunia, yang untuk waktu yang lama tetap tak tertandingi: teleskop Hale berdiameter 5 meter di Gunung Palomar. Instrumen yang sangat mengesankan ini memungkinkan untuk mengeksplorasi kedalaman Semesta dengan resolusi sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai model untuk teleskop terbesar saat ini: BTA-6, Magellan dan MMT (berdiameter 6 m), VLTs, Gemini dan Subaru (diameter ~ 8 m), Keck (diameter 9,8 m) dan GTC (diameter 10,4 m), dan teleskop empat kali lebih besar dalam beberapa tahun!

Tapi tanda kemajuan dan kebutuhan, selama lebih dari setengah abad, tidak ada astronom yang memiliki mata lebih pada lensa teleskop raksasa ini, yang dalam hal apapun tidak dilengkapi untuk tujuan ini, sensor CCD besar seperti koper yang memiliki mengganti eyepiece selama beberapa dekade sekarang. Hanya teleskop berdiameter 1 hingga 2 m dan kacamata astronomi besar yang berdiameter lebih dari satu meter masih dilengkapi dengan lensa mata dan bezel penuntun. Tetapi penggunaannya menjadi anekdotal.


Rekomendasi

Subscribe Our Newsletter